Program Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang disalurkan agar memiliki dampak bagi orang lain secara langsung dan berkelanjutan. Dana yang diperoleh digunakan sebagai pemberdayaan pesantren melalui budi daya Lele dan ternak domba. Hasil panen Lele diolah menjadi LET’S GO (Lele Siap Goreng) yang telah di kemas ciamik. Pemasaran dilakukan dengan masif melalui jaringan konsumen serta pemasaran online. Ternak domba disiapkan kandang dan pakan tiap harinya.
Pertama Santri diajak ngaji bisnis, para santri belajar seluk-beluk dunia usaha, sehingga diharapkan bisa menjadi pengusaha santri yang bisa berbisnis dengan sukses dan menebar manfaat dengan berbasis pada etika usaha yang kokoh.
Kedua, pendampingan manajemen perdagangan hingga pemasaran produk-produk pesantren. Setiap pesantren punya potensi bisnis yang bisa dikembangkan, dalam hal ini budidaya Lele dan Domba. HIPMI, Kemendag, dan Aprindo akan mendampingi untuk manajemennya.
Merancang serta menyiapkan pintu agar produk pesantren bisa masuk ke jaringan ritel modern di seluruh Indonesia. Kan keren kalau misalnya produk pertanian organik pesantren di pelosok desa bisa mengisi gerai-gerai ritel modern di kota-kota besar.
Ketiga, upaya mendorong pembiayaan yang ramah bagi usaha para santri. Ada tiga skema yang disiapkan, yaitu fasilitasi ke bank syariah atau bank wakaf mikro yang telah dilontarkan Presiden Joko Widodo, crowdfunding (pembiayaan bersama), dan investor.